Sunday 27 January 2019

[GAN X NULIS] MISTERI DIBALIK "REVOLUSI INDUSTRI 4.0"

0

Dari tahun awal" tahun 2018, baru tau ada istilah "Revolusi Industri 4.0" lewat beberapa pamflet seminar nasional yang diadakan beberapa kampus di daerah Jawa.

Industri 4.0 adalah nama tren otomasi dan pertukaran data terkini dalam teknologi pabrik. Istilah ini mencakup sistem siber-fisik, internet untuk segala, komputasi awan dan komputasi kognitif.

Industri 4.0 menghasilkan "pabrik cerdas". Di dalam pabrik cerdas berstruktur moduler, sistem siber-fisik mengawasi proses fisik, menciptakan salinan dunia fisik secara virtual, dan membuat keputusan yang tidak terpusat. Lewat Internet untuk segala (IoT), sistem siber-fisik berkomunikasi dan bekerja sama dengan satu sama lain dan manusia secara bersamaan. Lewat komputasi awan, layanan internal dan lintas organisasi disediakan dan dimanfaatkan oleh berbagai pihak di dalam rantai nilai. (sumber :https://id.m.wikipedia.org/wiki/Industri_4.0)

Setelah mencari tau sedikit tentang "RevInd 4.0" (Revolusi Industri 4.0) dari wikipedia. Jika ada yang tanya "apasih RevInd 4.0 itu?" Itu tu sebuah industri dalam teknologi pabrik, untuk menghubungkan komunikasi antara mesin, perangkat dengan manusia lewat internet. Dan pekerjaan-pekerjaan fisik berat dan beresiko yang sebelumnya di kerjakan manusia, didelegasikan ke mesin/perangkat.
Bahkan pemerintah Indonesia juga telah meresmikan peta jalan atau roadmap yang disebut Making Indonesia 4.0. (sumber : https://m.detik.com/finance/industri/d-3952668/apa-itu-revolusi-industri-40)

Jadi siapa yang akan diuntungkan dengan adanya Revolusi Industri 4.0, apakah Pemerintah? Industri? Atau KITA?

[GAN X NULIS] BUDAK KORPORAT

0

"Budak Korporat" istilah yang terdengar biasa jadi candaan untuk menjawab dengan rendah hati pertanyaan 'kerja dimana, jadi apa?'..

Bagi sebagian orang pekerja "kantoran" yang bekerja dengan jam kerja yang sudah ditentukan, berangkat pagi pulang sore/malam. Istilah 'budak korporat' bermakna sebenarnya ya 'budak'. Golongan manusia yang dirampas kebebasan hidupnya untuk bekerja guna kepentingan golongan manusia yang lainnya/tuannya.

Iya memang kita yang bekerja di sebuah kantor/perusahaan, kita mendapat gaji dari hasil kita bekerja untuk menguntungkan perusahaan. Tapi apakah hasil dari kerjasama pekerja dengan perusahaan saling simbiosis mutualisme?

Dari sisi pegawai, memiliki tanggung jawab memberi performa kerja sesuai bidangnya bagi perusahaan, sehingga perusahaan mendapat untung. Tapi jika gaji yang didapat tidak setimpal dengan beban dan hasil kerja kita, bagaimana menurut Anda.

Perusahaan mengangap pekerja adalah aset perusahaan. Tapi kalau mau cuti saja dipersulit, kerja lembur lebih dari 24 jam dalam seminggu. Jika pekerja ambil cuti dan tidak lembur perusahaan menganggap ia bukan pekerja profesional akan dipersulit untuk promosi jabatan. Salahkah menganggap diri sebagai budak korporat? Yang benar benar tertindas kebebasan hidup.

Dimanapun Anda bekerja sekarang, semoga selalu diberi kebahagiaan, menjadi manfaat bagi perusahaan/tempat anda berkerja, mendapat keuntungan yang setimpal dengan beban dan hasil kerja Anda.

Jangan jadi seperti 'robot/mesin' pencetak uang bagi perusahaan, karena Anda adalah seorang 'manusia'.

Saling menguntungkan antara perusahaan dan pekerja.